By : Lalu Yulhaidir, M.Psi,Psikolog (KREN_Lombok)
Anak-anak mudah lupa? Baru saja diberikan materi pembelajaran, setelah beberapa menit kemudian terlupakan. Banyak faktor hal ini terjadi, salah satu bisa jadi karena kapasitas kognitif Anak yang memang kurang optimal, sehingga daya ingat juga menjadi rendah. Daya ingat yaitu yaitu kemampuan anak untuk memperhatikan, mendengar dan menyimpan pengetahuan sebelumnya dengan baik, dan mampu mengingat kembali dalam kondisi dan situasi tertentu.
Kemampuan ini dapat dilatih dengan memfasilitasi anak dengan media belajar dan media informasi yang menyenangkan, mengesankan, bermakna, dan menghadirkan kondisi psikologis yang lebih positif dan menggembirakan. Kemampuan ini juga dapat dikondisikan dengan memberikan pembelajaran dan informasi melalui metode yang lebih menarik dan menyenangkan bagi anak.
Selain itu, ada ragam cara lain yang bisa dikembangkan untuk melatih kemampuan daya ingat anak dengan memeberikan materi pelajaran secara teratur untuk mempertahankan daya ingat anak terhadap materi, meningkatkan perhatian dan fokus pada satu hal, tidak memecah perhatian pada hal-hal lain di luar fokus utama, membantu anak untuk memproses materi pelajaran secara mendalam, dan bermakna agar lebih melahirkan proses kognitif yang mengesankan, membantu anak untuk mengasosiasi sebuah objek dengan objek yang lain, atau dengan mengaitkan hubungan antara satu materi dengan materi yang lain, menggunakan perumpamaan dan pengkodean yang sesuai, dan juga bisa dengan membagi materi-materi besar ke dalam materi materi kecil yang lebih mudah disusun dan diingat oleh anak, mengajak anak mendiskusikan secara berulang tentang materi yang sudah dipelajari, sehingga anak anak bisa mengetahui kegunaan materi dalam kehidupan sehari hari, menjaga kualitas otak anak melalui asupan gizi yang cukup, tidur yang cukup, dan perlindungan dari bahaya (King, 2016).