Cahaya Bangsa

CAHAYA BANGSA SIAP SONGSONG NEW NORMAL EDUCATION (Part 1)

Sahabat Cahaya Bangsa, kali ini kita akan mengulas tentang education new normal. Sudah siapkah kita dengan era new normal ini? Siap tidak siap, kita harus siap. New normal telah menjadi bagian dari era kita hari ini, dan kita perlu terus menguatkan diri, agar turut menjadi bagian yang tak terpisahkan dan selalu harmoni dengan setiap pergantian era.

Sahabat cahaya bangsa, dalam 3-5 tahun terakhir ini telah ramai kita perbincangkan tentang konsep pendidikan era industri 4.0. Belum usai pembahasan education di era industri 4.0 ini, kita sudah berhadapan dengan wabah Covid-19 yang membawa kita pada era new normal hari ini, untuk itu ada beberapa kompetensi yang perlu dikembangkan bagi guru dan peserta didik dalam menyongsong new normal ini :

  1.  Hendaknya guru menjadi mentor dan coach yang memfasilitasi peserta didik dengan segala keunikannya. Guru menjemabatani peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi diri secara unggul dalam bidang yang diminati dan dikuasainya. Setiap anak memiliki keunikan dan kekhasan sendiri yang sifatnyas angat individual. Guru di era new normal adalah guru yang mampu berorientasi kepada student center. Menghadirkan iklim belajar yang menstimulasi motivasi internal peserta didik, agar mereka mampu memaknai proses belajarnya sendiri dan berhasil merefleksikan dalam kehidupan nyata secara mandiri.
  2. Tekhnologi tak bisa lepas dari diri kita, meski ia ibarat pisau bermata dua yang terkadang menjadi positif memberikan kemudahan, dan juga terkadang bisa menghadirkan bahaya negatif yang tak terbendung, maka digital literasi dan bijak menggunakan IT menajdi bagian dari proses pembelajaran sehari hari di new normal ini. IT bukan musuh yang harus dilawan, bukan arus yang harus dibendung, ia adalah alat yang bisa diberdayakan, ia adalah sarana yang dapat memudahkan, tentuya dengan pengelolaan yang tepat dan persiapan yang baik.
  3. Pemain utama era ini adalah mereka yang memiliki kreasi tinggi, siap berinovasi hingga kemampuan bertransformasi yang baik, karena dengan gagasan kreatif kita bisa meleading jaman, gagasan yang unik, memiliki difrensiasi yang tinggi, dan mengahadirkan kebermanfaatan bagi sesama adalah tujuan utama kita berpikir dan bertindak saat ini. Ingat, kreasi dan inovasi pendidikan kita tak boleh kehilangan maknawiyah utamanya, yaitu kebermanfaatan bagi sesama (anfa’uhum linnas)
  4. Memasuki era ini dituntut juga kompetensi dalam berkomunikasi. Peserta didik diharapkan mahir menyampaikan gagasan secara terbuka dengan kemasan yang lebih kreatif agar menarik dan lebih persuasif. Pemain utama era ini adalah siapa saja yang mampu menyampaikan pesan paling bermakna, pesan paling berharga, dan pesan paling menggugah selera.

Kompetensi komunikasi saat ini tidak lagi hanya berbalut verbal secara ofline, tidak hanya disampaikan secara langsung dalam podium dan panggung terbuka seperti hari-hari sebelumnya, namun komunikasi kini dituntut lebih kaya ide dan kreasi, disampaikan melalui media dan sarana tekhnologi yang memadai, seperti melalui kemasan pesan grafis atau video yang menarik.

Selain itu, komunikasi hari ini menuntut keterampilan internasional language yang memadai, agar anak-anak kita bisa sejajar berdiri, dengan anak-anak dari belahan negara manapun. So, penguasaan bahasa Arab dan Inggris sebagai modal utama mengakses informasi, haruslah dikuasai sebelum mereka megambil peran dan kiprah globa nanti. Bukankah Rasulullah SAW sejak jauh hari mengingatkan, pentingnya bahasa dan komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan.

Cara kita belajar di era now normal ini akan sangat berbeda dengan era-era sebelumnya. Sumber belajar kita akan menjadi lebih beragam, cara kita belajarpun akan menyesuaikan. Dan kita harus tetap memiliki kesiapan. Di era new normal ini tidak lagi berlaku standar baku yang sifatnya kaku.

Tiap anak memiliki capaian standar yang berbeda-beda sesuai dengan potensi dan kompetensi yang mereka miliki, sehingga standar tidaklah berlaku sama. Meskipun demikian, nilai-nilai dan norma tertentu masih tetap menuntut standarisasi yang sama. Bahwa dalam amal soleh peserta didik, ada standarnya, standar yang merujuk pada kebenaran mutlaq Qur’an dan Hadist sebagai pijakan utama yang tak usang oleh pergantian era. Selamat menyongsong era new normal dengan pendidikan yang lebih menjanjikan, bersama SMAIT CAHAYA BANGSA.

Related Posts

One thought on “CAHAYA BANGSA SIAP SONGSONG NEW NORMAL EDUCATION (Part 1)

  1. Barokallah tim hebat CBI,
    Semoga menjadi salah satu sekolah pilihan masyarakat Indonesia dan global kdepan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *